11.22.2008

Acara masak

Melanie Putria tersenyum kepada penonton yang menyaksikan acara memasak di Pasar baru, Jakarta pusat, rabu (19/11/08). Acara memasak yang diadakan oleh salah satu Stasiun Televisi ini, merupakan salah satu acara yang menggunakan lokasi di Pasar baru.

11.07.2008

Suka duka menjadi Jurnalis

(Jengjeng)


Salah satu tantangan yang dihadapi oleh jurnalis adalah langsung berada ditempat kejadian. Bisa merasakan bagaimana sulitnya untuk mendapatkan sebuah berita yang update dan jujur untuk dipublikasikan.

10.06.2008

Sholat I'ed di Islamic Center

Islamic Center juga menjadi pilihan bagi Umat Islam yang berada di Jakarta utara untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri pada 1 syawal 1429 H, rabu (1/10/08).

Muara baru


Memancing

Memancing bisa menjadi pilihan untuk menunggu berbuka puasa, seperti yang dilakukan pria ini di Muara baru, beberapa waktu lalu.

9.25.2008

Membersihkan gerbong KA

Dua pemuda sedang membersihkan gerbong KA yang akan digunakan untuk mudik lebaran, di Stasiun KA Senen, Jakarta pusat, kamis (25/9/08).(LPJA/Ipang)

Sedang menunggu KA di Stasiun Senen

Seorang pemudik sedang menunggu KA yang akan membawanya ke kampung halaman di Stasiun KA Senen, Jakarta pusat, kamis (25/9/08).(LPJA/Ipang)

Lelah tertidur

Dua pemudik tertidur saat menunggu kedatangan KA yang akan ditumpanginya untuk mudik, di Stasiun KA Senen, Jakarta Pusat, kamis (25/9/08).(LPJA/Ridwan)

Sukarelawan Mudik Lebaran

Beberapa orang sukarelawan dari Pramuka sedang berkumpul di Pos Mudik Lebaran di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta timur (24/9/08). Pemerintah juga menyediakan berbagai layanan untuk melayani para pemudik yang akan berangkat ke kampung halamannya, seperti Pos Mudik dan Pos kesehatan.(LPJA/Ridwan)

7.22.2008

Pilihan untuk bersantai

Lapangan Banteng menjadi pilihan bagi setiap orang baik tua maupun muda sebagai tempat bermain dan bersantai dihari libur. Seperti seorang anak kecil yang sedang bermain bola basket, minggu (20/7/08).

7.16.2008

Lika - Liku Pedagang Bensin Eceran



Berdagang bensin eceran bagi Rahman, 28 tahun, bukanlah hal mudah. Banyak orang menganggap remeh usahanya. Tapi, anggapan-anggapan tersebut tidak pernah digubrisnya. Justru pria yang hanya Lulusan SLTA ini berujar “Selama berdagang dengan jujur, untuk apa merasa minder atau takut”.




Hanya bermodalkan lima puluh ribu rupiah saja, ia memulai usaha bensin ecerannya. Rak display botol –botol bensin, ia buat dari sisa – sisa kayu yang tidak terpakai, sedangkan botol –botolnya ia kumpulkan dari botol bekas minuman Softdrink satu liter. Keadaan paling sulit yang ia rasakan adalah saat kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Dagangannya sempat ditutup selama satu bulan lebih karena sulit membeli stok bensin menggunakan jerigen di SPBU. “SPBU sudah tidak melayani pembelian menggunakan jerigen sementara waktu” kata Rahman.

Namun, tekadnya untuk tetap meneruskan dagangannya dengan cara yang jujur akhirnya membuahkan hasil. Ia disarankan oleh pihak SPBU membuat Surat izin resmi dari RT dan RW ditempat ia tinggal. Setelah membuat Surat izin tersebut, ia diperbolehkan kembali membeli bensin untuk berdagang.

Rahman adalah salah satu pedagang bensin eceran yang selalu menanamkan kejujuran dalam setiap lika – liku kehidupannya. Entah, apakah ada pedagang bensin eceran yang berprinsip sama seperti Rahman.













7.05.2008

Saatnya pulang

Dua orang pemetik teh berjalan pulang setelah lelah seharian bekerja di Perkebunan Teh, Tegallega, Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

6.28.2008

Ngaso di Fatahillah

Bercengkrama di Fatahillah
Seorang penjaja koran menunjukkan berita utama pada sebuah tabloid Olah raga, di Kawasan Kota Tua, Jakarta Utara (13/7/06).

Penanggulangan banjir di Jakarta Utara

Untuk menanggulangi bencana banjir kembali terjadi di Jakarta, Pemerintah Daerah Jakarta Utara melakukan pembersihan sampah disetiap sungai dan kali. Kali Sunter Jakarta Utara menjadi salah satu proyek pekerjaan penanggulangan bencana banjir beberapa waktu lalu.