12.17.2010

Perintis Ilmu mekanika





Sejarah mencatat al-Jazari sebagai tokoh besar di bidang mekanik abad ke-12. Ia lahir sekitar 1136 Masehi di al-Jazira, sebuah kawasan antara Sungai Tigris dan Eufrat. Sebagian besar masa hidupnya dihabiskan di Diyar Bakir, Turki. Di sana, dia menuangkan pemikiran dan berkarya. Nama lengkapnya adalah Abu al-’Iz Ibn Isma’il ibn al-Razaz al-Jazari. Ia biasa dipanggil al-Jazari. Melalui pemikirannya ia berhasil mengembangkan rintisan mekanika yang diyakini turut membantu dimulainya revolusi industri di Barat. Beragam peralatan itu tak hanya bernilai estetik, tetapi juga memiliki fungsi membantu pengembangan pertanian, baik industri maupun keperluan sehari-hari.


Melalui al-Jazari dan juga bantuan Taqi al-Din, yang tercatat sebagai insinyur yang berpengaruh pada bidang teknologi permesinan, generasi ilmuwan berikutnya dapat menemukan rujukan mengenai poros engkol, misalnya. Juga, katup yang kini mewujud pada mesin pembakaran internal. Karena kepiawaiannya menulis dan menggambar, Al Jazari juga banyak menginspirasi rancangan mesin-mesin modern saat ini. Karya fenomenalnya adalah al Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal atau The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices yang dirampungkan pada tahun 1198 Masehi. Buku ini seluruhnya mencakup teori dan praktik mekanik sekaligus mendokumentasikan sekitar 50 temuan yang dilengkapi rancangan gambar secara teperinci. Berkat kepeloporan yang gemilang pada bidang teknik, al-Jazari turut mengangkat sejarah peradaban Islam pada abad pertengahan.

Di antara desain mekaniknya yang mengundang decak kagum para ilmuwan adalah pembuatan jam gajah. Alat tersebut tepatnya berupa jam air berbentuk gajah. Jam gajah mengombinasikan prinsip air Archimedes dengan gajah India dan pengukur waktu yang menggunakan air, naga Cina, phoenix Mesir, karpet Persia, serta angka Arab. Jam tersebut dipandang sebagai pencapaian luar biasa yang memanfaatkan tekanan air untuk otomatisasi. Adanya kebutuhan untuk mengetahui waktu shalat menjadi titik penting pengembang an jam air semacam itu. Alat ini mampu menunjukkan waktu secara tepat, baik siang maupun malam, melalui simbal dan burung berkicau. Salah seorang ahli tehnik ternama dari Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologipun memberikan komentar atas penemuan beliau



“Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat sebuah mesin” (Donald Hill, 1974).


Al Jazari wafat pada tahun 1206 Masehi, tapi karyanya tetap abadi dan menjadi rintisan yang berpengaruh bagi perkembangan teknologi masa kini.

Wallahua'lam



12.16.2010

Penemu Algoritma dari Bukhara


Masih ingatkah kita dengan pelajaran trigonometri dan geometri? Pelajaran yang menjadi salah satu nadi utama dalam ilmu matematika. Adalah Ia Muhammad bin Musa Al Khawarizmi yang merintis ilmu tersebut. Ilmuwan besar kelahiran Bukhara Uzbekistan tahun 750 Masehi ini lebih dikenal dengan sebutan algorismus di kalangan ilmuwan- ilmuwan eropa. Dari namanyalah diambil istilah algorism (algoritma).

Algoritma adalah langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Contoh sederhana adalah penyusunan sebuah resep makanan, yang biasanya terdapat langkah-langkah cara memasak masakan tersebut. Tapi, algoritma umumnya digunakan untuk membuat diagram alur dalam ilmu komputer / informatika.

Selain itu bukunya yang berjudul al-mukhtasar fi hisab al-jabr wa al-muqalabah merupakan salah satu karya terpenting sepanjang sejarah. Beliaulah yang membuat sistem nomor memuat Cos, Sin dan Tan dalam penyelesaian persamaan trigonometri , teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga, segi empat dan lingkaran dalam geometri.

Al Khawarizmi mengadopsi penggunaan angka nol, dalam ilmu aritmatika dan sistem desimal. Beberapa bukunya banyak diterjemahkan kedalam bahasa latin pada awal abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard Bath dan Gerard Cremona. Risalah-risalah aritmatikanya, seperti Kitab al-Jam’a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi & Algebra, dikenal dari translasi berbahasa latin. Buku-buku itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh universitas-universitas di Eropa.

Kepribadian al-Khawarizmi telah diakui oleh orang Islam maupun dunia Barat sebagai tokoh yang cukup berpengaruh dalam bidang sains di masanya, semoga kita bisa belajar dari sejarah hidup beliau dan semoga akan lahir khawarizmi-khawarizmi yang baru di zaman ini.

Wallahua’lam.

Sumber