3.01.2011

Cara Sukses Rasulullah Dalam Berdagang

Sebagai seorang Muslim, kita semua tahu bahwa Rasulullah SAW selain sebagai seorang nabi dan rasul, seorang kepala negara, seorang panglima perang yang tangguh. Beliau juga seorang Entrepreneur sukses di zamannya. Beliau telah berbisnis dari masih sangat muda di umur 12 thn sewaktu diajak pamannya untuk ke syam berbisnis. Dalam berdagang Rasulullah mempunyai 4 tips yang selain mendapatkan keuntungan besar juga mendapatkan berkah dari Allah. Adapun ke 4 tips itu adalah :


1. Jujur
Saat berdagang Nabi Muhammad SAW muda dikenal dengan julukan Al Amin (yang terpercaya). Sikap ini tercermin saat dia berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.

Nabi Muhammad SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. Dia sangat jujur terhadap Khadijah. Dia pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya dia menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah kejujuran adalah brand-nya.


2. Menghormati dan mencintai pembeli/pelanggan
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai customer seperti dia mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya dia melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, dia tak rela pelanggan tertipu saat membeli.

Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, "Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri."



3. Selalu memenuhi Janjinya
Nabi sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah SWT, "Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu." (QS Al Maidah 3).

Dalam dunia pemasaran, ini berarti Rasulullah selalu memberikan nilai produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika Rasulullah marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat Nabi menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).


4. Segmentasi ala Nabi
Rasulullah pernah marah saat melihat pedagang menyembunyikan jagung basah di antara jagung kering. Hal itu dengan Rasulullah, saat menjual barang dia selalu menunjukkan bahwa barang ini bagus karena ini, dan barang ini kurang bagus, tapi harganya murah.

Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Nabi selalu mengajarkan agar kita memberikan kualitas terbaik untuk barang yang dijual. Sekaligus Rasulullah mengajarkan segmentasi: barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah.
Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar anda dibawah ini, namun diharapkan jangan melakukan spamming,hindari komentar yang menyinggung unsur SARA, berkata kasar serta hal-hal negatif lainnya, Terima Kasih, Semoga bermanfaat.